Visa Jepang Butuh Apa Saja

Mengisi form dan registrasi e-paspor

Jika e-paspor sudah dalam genggaman, langkah selanjutnya adalah melakukan registrasi untuk mendapatkan Bebas Visa Jepang. Anda bisa mengisi form yang disediakan oleh Kedutaan Besar Jepang dan registrasi dilakukan di Kantor Kedutaan Besar Jepang yang ada di Indonesia.

Prosedur Mengajukan Visa Swiss serta Biayanya

Jika kamu berencana mengurus sendiri visa diri sendiri maupun untuk keluarga atau keperluan kantor/bisnis, maka harus melalui 6 langkah prosedur pengurusan berikut ini:

Berapa lama urus visa Swiss? Lamanya waktu pengurusan tergantung dengan proses persiapan dokumen, janji temu yang menyesuaikan dengan waktu dipilih pemohon, kemudian waktu penerbitan.

Sedangkan waktu penerbitan mulai dari 1 hingga 15 hari. Jika dihitung waktu mengurus mulai dari pengajuan bisa memakan waktu hingga satu bulan, tergantung kecepatan persiapan juga antrean.

Syarat mengajukan visa waiver Jepang

Untuk mendapatkan Visa Waiver Jepang, wisatawan harus memenuhi sejumlah persyaratan penting. Salah satu syarat utama adalah memiliki e-paspor, yaitu paspor elektronik yang mengandung chip dan diterbitkan oleh negara yang diakui Jepang dalam program waiver.

Di Indonesia, e-paspor bisa didapatkan melalui Kantor Imigrasi dengan beberapa ketentuan khusus.

Untuk dapat mengajukan Visa Waiver Jepang, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh wisatawan. Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi persyaratan di bawah ini bisa memanfaatkan fasilitas bebas visa:

Pastikan untuk membawa e-paspor yang masih berlaku serta dokumen-dokumen pendukung lainnya agar proses pengajuan visa waiver berjalan lancar dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Jepang.

Biaya yang Diperlukan Mengurus Visa

Berapa biaya visa ke Switzerland? Nominalnya bisa berbeda-beda tergantung dengan jenis dokumen izin yang kamu urus. Biaya bisa naik atau turun tergantung kurs rupiah terhadap euro (mata uang Eropa). Untuk rinciannya, bisa lihat yang berikut ini:

Apabila kamu melakukan pengajuan tidak langsung di kantor imigrasi atau kedutaan alias memilih jasa VFS Global, maka harus membayar biaya tambahan Rp350 ribu per visa. Jadi, jika mengurus untuk 10 orang, biaya tambahannya mencapai Rp3,5 juta.

Dapat disimpulkan untuk besarnya biaya visa Swiss adalah minimal Rp1,3 juta per orang dan bisa lebih besar apabila nilai tukar rupiah terhadap euro turun, atau apabila ada kebijakan perubahan tariff.

Jika ingin mengurus dokumen izin ke Swiss dengan mudah tanpa repot bolak-balik datang langsung ke kantor imigrasi, kamu bisa memanfaatkan jasa tour and travel Insight Tour. Insight Tour melayani berbagai tur perjalanan liburan maupun tamasya rohani ke berbagai negara Eropa.

Layanan tur termasuk pengurusan visa Swiss maupun negara lainnya sehingga memudahkan peserta. Peserta tinggal mengikuti jadwal yang sudah disediakan saja.

Mau liburan aman dan nyaman atau ingin melakukan wisata religi ke situs-situs keagamaan di berbagai belahan dunia, kamu bisa menggunakan layanan dari Insight Tour.

Kamu bisa mengatur liburan sesuai budget dan tidak repot mengurus dokumen perjalanan sendiri. Untuk masalah visa Swiss sudah dibereskan oleh tim Insight Tour.

Untuk info lebih lengkapnya Anda bisa mengunjungi website insighttour.id atau menghubungi kontak WA dibawah ini

Baca juga: Liburan Senang, Private Trips Bareng Pasangan Keliling Eropa

Sejak tahun 2014, pemerintah Jepang memberikan kemudahan bagi pemegang paspor Indonesia, untuk memasuki Jepang dengan Visa Waiver program. Namun Visa Waiver ini hanya diberikan kepada pemegang paspor elektronik. Untuk pemegang paspor biasa, masih harus mengurus Visa sebelum berangkat ke Jepang.

Apa keuntungan dari visa waiver..? Jika paspor anda telah terdaftar dalam visa waiver, maka selama jangka waktu visa waiver tersebut, anda dapat berangkat kapan saja ke Jepang tanpa mengurus visa terlebih dahulu. Tinggal cari tiket dan berangkat.

Tapi visa waiver ini ada keterbatasannya. Pertama, anda hanya bisa berkunjung ke Jepang selama 15 hari. Jika ingin berkunjung lebih dari 15 hari, anda tetap harus mengurus visa reguler di VFS JVAC, meskipun sudah punya visa waiver. Kedua, masa berlakunya hanya tiga tahun atau sesuai masa berlaku paspor (mana yang lehuh dahulu). Ketiga, dari banyak pengalaman dan cerita pemegang e-paspor dengan visa waiver ini, pemeriksaan imigrasi saat tiba di Jepang lebih ketat, banyak pertanyaan, diminta bukti pesanan akomodasi, di cek jumlah uang yang dibawa, bahkan cukup banyak cerita pemegang visa waiver yang akhirnya ditolak masuk Jepang dan diharuskan kembali ke Indonesia dengan penerbangan berikut. Mungkin ini disebabkan tidak diperlukannya bukti kecukupan keuangan atau bukti pekerjaan saat pengajuan visa waiver, berbeda dengan pengajuan visa reguler yang diminta bukti kecukupan dana saat aplikasi.

PENGURUSAN VISA WAIVER

Bagaimana prosedur pengurusan visa waiver? Sangat mudah kok.. Syaratnya paspor anda sudah paspor elektronik, yang memiliki chip data biometrik. Prosedurnya:

PENGURUSAN VISA WISATA REGULER

Bagaimana jika anda tidak punya paspor elektronik, masih paspor biasa? Atau sudah punya visa waiver, tapi mau berkunjung ke Jepang lebih dari 15 hari? Dalam hal ini anda harus mengajukan aplikasi visa wisata reguler.

Dulu, pengurusan visa reguler juga dilakukan di kedutaan Jepang. Tapi sejak 15 September 2017, aplikasi visa wisata hanya dapat dilakukan di VFS JVAC (Japan Visa Application Centre), Kuningan City Lt.1, Jakarta.

Untuk aplikasi visa Single Entry biayanya Rp 400.000, sedangkan untuk visa Multiple Entry biaya visa Rp 800.000.

Pengajuan multiple entry bisa diproses jika anda sudah pernah ke Jepang dalam 3 tahun terakhir, atau pernah ke negara seperti Amerika Serikat dan Inggris. Jika anda dinilai qualified, visa multiple entry bisa diberikan dengan masa berlaku 5 tahun, bisa lebih panjang dari visa waiver yang masa berlakunya 3 tahun.

Selain membayar biaya visa, pengurusan visa di VFS JVAC ini dikenakan biaya pemrosesan Rp 165.000 per paspor.

Syarat Dokumen untuk visa kunjungan sementara untuk tujuan wisata:

Bawa paspor dan dokumen-dokumen diatas ke VFS JVAC, Kuningan City Lt. 1, Jakarta.

Jam buka VFS JVAC untuk aplikasi visa setiap hari kerja antara jam 9:00-17:00. Anda dapat membuat janji terlebih dahulu untuk menghindari antrian panjang, namun bisa juga langsung datang tanpa membuat perjanjian. Perjanjian bisa dibuat secara online di website VFS JVAC: http://www.vfsglobal.com/japan/indonesia/Schedule-an-Appointment.html

Setibanya di VFS JVAC, anda akan mendapatkan nomor antrian. Tunggu nomor anda dipanggil. Jika nomor anda telah dipanggil, menuju counter dan serahkan paspor dan dokumen anda. Petugas akan memeriksa paspor dan dokumem, apabila ada kekurangan, aplikasi anda akan dikembalikan dan anda akan diminta melengkapi kekurangannya. Apabila semua lengkap, anda akan diminta melakukan pembayaran biaya visa dan biaya administrasi. Petugas akan memberikan tanda terima.

Proses visa di VFS JVAC sekitar 3-5 hari kerja. Anda bisa memonitor progres aplikasi visa di website VFS, dengan memasukan kode yang ada di tanda terima pengurusan visa.

Untuk pengambilan visa dapat dilakukan pada hari kerja mulai jam 1 siang. Pengurusan visa Jepang melalui VFS JVAC dapat diwakilkan oleh anggota keluarga ataupun agen wisata.

Dari pengalaman banyak teman, sangat jarang pemegang visa Jepang ditolak masuk di bandara, sementara pemegang visa waiver yang terkena deportasi cukup banyak terdengar.

Jadi mana yang lebih baik, visa waiver atau visa reguler?

Jika anda sudah cukup memiliki riwayat perjalan keluar negeri, visa waiver jauh lebih memudahkan dan menguntungkan. Tapi jika anda baru pertama kali keluar negeri, saran saya anda mengurus visa reguler, yang syarat pengajuannya mencakup bukti kemampuan keuangan, hal ini untuk membuktikan bahwa anda adalah wisatawan yang bonafid, mengurangi resiko kena random check dan resiko deportasi saat di bandara Jepang.

Berita Jepang | Japanesestation.com

Bagi kebanyakan pasangan yang tidak ingin memulai sebuah keluarga, kondom adalah bentuk kontrasepsi yang paling mudah ditemukan di Jepang. Faktanya, kamu hanya perlu melihat meja nakas kamar hotel kamu, dan akan ada dua atau tiga bungkus kondom terbaik yang menunggu untuk digunakan.

Kata gaul untuk kondom dalam bahasa Jepang adalah "gomu". "Gomu" berarti "karet" dan jika teman atau penjaga toko Jepang tidak memahami "kondom", mereka pasti akan mengerti saat kamu mengucapkan "gomu".

Namun seperti halnya pembelian penting lainnya, kamu pasti memiliki beberapa pertanyaan saat akan mencari dan membeli kondom yang tepat. Agar lebih mudah menemukan merek yang tepat untuk kamu dan pasangan, semua kondom terbaik dalam daftar ini telah dipilih oleh pasangan campuran Jepang-Barat dan ditinjau oleh pria dan wanita karena kesesuaian, rasa, dan daya tahannya.

Jika kamu tidak mabuk dan tersandung ke love hotel, sangat disarankan untuk menghemat uang dan merencanakan sedikit sebelum melakukannya. Dengan pengiriman gratis 24 jam, kamu dapat dengan mudah mendapatkan kondom untuk dikirim ke rumah atau hotel. Ini jauh lebih murah dan hemat waktu dibandingkan dengan mencari di sekitar kota.

Dari merek Jepang, Okamoto adalah salah satu yang terbaik, tetapi merek lainnya juga bagus. Jika kamu perlu menemukan kondom dengan ukuran lebih besar atau lebih kecil, coba lihat Mega Boy (terbesar), Big Boy (lebih besar), atau Smart Guy (terkecil) dari Okamaoto.

Kata pengobatan adalah kusuri (薬) dalam bahasa Jepang. Toko obat atau apotek pasti selalu memiliki kondom dan obat-obatan lainnya. Apotek di Jepang terlihat seperti gambar di atas ini.

Begitu masuk, kamu akan menemukan berbagai kondom dalam kemasan di bawah ini. Jika kamu terlalu malu untuk mengatakan "gomu" / "kondomu", tunjukkan saja gambar kemasannya kepada petugas.

"Konbini" biasanya menjual satu atau dua kotak, dengan harga yang lebih tinggi daripada apotek, tetapi ini adalah pilihan terbaik saat dalam keadaan darurat. 7 Eleven dan Family Mart, keduanya memiliki stok.

Jika berada di Shibuya, Roppongi, atau Shinjuku, kamu bisa mengunjungi Don Quixote. Ini adalah toserba besar berlantai banyak, tetapi mereka juga menjual berbagai ukuran kondom dengan harga terbaik (tidak seperti toko swalayan yang kecil pilihannya).

Jika kamu ingin pencarian kondom menjadi bagian dari "Tokyo Experience", sangat disarankan untuk pergi ke Harajuku, Shinjuku, Shibuya, atau Akihabara. Harajuku adalah rumah bagi Condomania, dan banyak toko seks unik lainnya. Meskipun tidak semurah harga pilihan lain yang tersedia, mereka juga memiliki beberapa hadiah yang lucu bersama dengan kondomnya.

Setelah mengetahui di mana tempat untuk mendapatkan kondom, berikut ini adalah beberapa kondom terbaik yang bisa kamu coba!

Ini adalah kondom tertipis di dunia, secara teknis ketebalannya hanya 0,018 mm, tetapi masih menawarkan perlindungan dan cakupan penuh.

Menurut para pria, “Itu terlalu ketat dan terlalu mudah untuk dibawa ke jalan yang salah. Kamu bisa membuat gadis-gadis hamil jika tidak berhati-hati. Untuk pria yang membutuhkan bantuan untuk bisa tahan lama, mungkin itu cukup bagus, tetapi jika ukuran kamu lebih besar, atau ingin lebih nyaman, mungkin merek lain lebih baik."

Sedangkan menurut para wanita, “Kamu pasti ingin menggunakan pelumas ekstra dengan yang ini. Mereka menjadi berminyak karena pelumas, tapi rasanya tidak tahan lama. Saya tahu mereka sangat tipis dan itu membuatnya terasa hebat, tapi juga terasa seperti akan pecah sebelum menambahkan pelumas.”

Kondom ini dilapisi dengan pelumas ringan non-penghangat di bagian luar.

Para pria berkata: “Nilainya rata-rata, tetapi entah bagaimana mereka terasa sangat murah dari segi kualitas. Jika kamu menggunakan kondom untuk oral, jangan gunakan merek ini. Baunya benar-benar seperti lateks, dan pelumasnya sangat lengket."

Sementara wanita berkata: “Agak sulit untuk mengenakannya dengan benar. Saat pria akan melepasnya, kondomnya robek di sekitar bagian tepinya, jadi saya tidak tahu apakah saya akan menggunakan merek ini lagi atau tidak."

Setiap kondom di dalam kemasannya memiliki ilustrasi yang berbeda-beda di atasnya, dan kondom itu sendiri memiliki "pelumas yang lembut dan hangat".

Pria berkata, “Mereka tidak terlihat berbeda dengan kondom biasa, tapi entah bagaimana mereka terasa jauh lebih baik. Saya merasa lebih sensitif daripada biasanya saya menggunakannya."

Sementara para wanita berkata, “Sangat direkomendasikan. Awalnya sangat licin dan menggulung beberapa kali, tetapi ketika kami memulai, rasanya ajaib. Saya tidak bisa cukup menekankan betapa saya merekomendasikan kondom terbaik ini."

Ukuran kondom Jepang terbesar yang tersedia di sebagian besar toko, kondom ini juga berada di ujung skala yang lebih mahal, tetapi hadir dengan isi 12 dalam satu kotak.

Menurut pria, “Mudah dipakai, agak tebal, tapi rasanya enak. Kemasannya (yang bergambar gajah) adalah cara yang baik untuk memecahkan kecanggungan jika pasangan mengkhawatirkan ukuran kamu.”

Menurut para wanita: “Sangat mudah untuk memakainya, dan ketika meluncur turun, itu tetap turun, dan itu bagus. Secara keseluruhan sangat bagus. Apa yang benar-benar menonjol adalah ketika kami selesai, itu mudah dilepas. Tidak repot.”

Sumber: Savvy Tokyo, Tokyo Night Owl

Mulai 11 Oktober 2022, Jepang bebas visa untuk turis individu. Hal ini diambil setelah sebelumnya turis yang berwisata ke Jepang hanya terbatas pada mereka yang tergabung dalam grup wisata lantaran covid-19.

Namun jangan dulu girang, aturan ini tentunya berlaku untuk negara-negara yang bebas visa ke Jepang. Bagaimana dengan Indonesia?

Turis Indonesia ke Jepang masih membutuhkan visa bagi pemegang visa biasa. Sedangkan pemegang visa elektronik alias e-paspor, membutuhkan visa waiver untuk ke Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Jepang kembali membuka pengajuan dan pendaftaran bebas visa Jepang atau visa waiver untuk wisatawan mancanegara.

Mengutip dari laman resmi kedutaan Jepang, visa Waiver Jepang adalah Bebas Visa Jepang. Jadi, bagi Anda yang ingin bepergian ke Jepang, Anda tidak perlu mengajukan permohonan visa apabila memiliki Visa Waiver.

Namun, ada syarat tertentu yang harus diketahui sebelum mendapatkan Visa Waiver Jepang. Melansir sumber yang sama, berikut syarat dan ketentuannya untuk dapat bepergian ke Jepang bebas visa.

Syarat Bebas Visa Jepang yang pertama adalah seorang WNI yang sudah memiliki e-paspor (paspor dengan logo chip di bagian sampul depan). Dengan e-paspor, Anda bisa mendapatkan Visa Waiver Jepang secara gratis. Cara membuatnya pun cukup mudah.

Syarat dan Dokumen untuk Mengajukan Visa Swiss Secara Online

Ketika memiliki rencana hendak liburan, bekerja, atau belajar di Switzerland, kamu harus mempersiapkan dokumen-dokumen wajib untuk pengajuan visa. Setidaknya ada 8 jenis berkas harus dilengkapi.

Kamu bisa mengajukan permohonan online ke lembaga terkait dengan masa waktu minimal 3 minggu sebelum keberangkatan. Karena pengurusan dokumen izin ini bisa memakan waktu pengerjaan hingga 15 hari kerja. Untuk lengkapnya ini dia dokumen apa saja yang diperlukan untuk pengajuan visa Switzerland:

Jika kamu sudah pernah membuat visa Swiss sebelumnya dan berniat melakukan perpanjangan, maka hanya membutuhkan dokumen-dokumen berikut:

Apa itu Visa Waiver Jepang?

Visa Waiver Jepang adalah program pembebasan visa yang memungkinkan wisatawan dengan e-paspor mengunjungi Jepang, tanpa perlu mengajukan visa turis biasa.

Program ini memungkinkan pemegang e-paspor untuk berkunjung ke Jepang hingga 15 hari per kunjungan, dengan masa berlaku waiver hingga tiga tahun atau mengikuti masa berlaku paspor.

Visa Waiver Jepang ini adalah pilihan yang praktis bagi mereka yang sering berpergian untuk keperluan wisata, bisnis, atau kunjungan keluarga, karena mempermudah proses masuk ke Jepang tanpa memerlukan visa biasa.

Namun, untuk memanfaatkan program ini, pemohon harus melakukan registrasi terlebih dahulu sesuai ketentuan yang berlaku.

Jenis Visa Swiss Tergantung Lama Waktu Tinggal

Negara yang berada di Eropa satu ini merupakan negara yang masuk dalam kawasan Schengen. Kawasan Schengen mencakup 26 negara di Eropa yang mensyaratkan setiap warga negara dari luar negara tersebut datang dengan visa Schengen.

Jika ingin ke Switzerland kamu bisa mengurus dokumen izin kunjung tersebut. Namun, Switzerland sendiri menerapkan 2 jenis dokumen atau surat izin kunjung yang dikeluarkan oleh Pemerintah Swiss untuk pengunjung negaranya. Jadi, ke Swiss pakai visa apa? Kamu bisa mendapatkan jenis dokumen izin kunjung berdasarkan waktu berlakunya, yaitu:

Untuk jenis visa satu ini masa berlakunya di bawah 6 bulan. Biasanya diberikan kepada pemohon dengan masa kunjung yang singkat. Sering juga disebut sebagai visa Schengen atau C-Visa dan bisa dipakai untuk kunjungan ke 25 negara lain selain Switzerland.

Sebab jenis dokumen ini berlaku secara global di wilayah Schengen. Penggunaan jenis visa Swiss jangka pendek ini berlaku selama 180 hari, tapi hanya bisa digunakan untuk 90 hari menetap dan maksimal 30 hari per kunjungan.

Maksud hari menetap adalah waktu yang dihabiskan selama berada di Switzerland atau negara lain di wilayah Schengen. Namun, bukan hanya Schengen yang masuk dalam short stay visa, tapi juga 4 jenis berikut:

Apabila kamu berniat untuk tinggal dengan masa waktu lebih lama, yaitu di atas 90 hari menetap, maka harus mengaktifkan long stay visa Swiss. Yaitu dokumen izin tinggal dalam waktu lama dikenal dengan sebutan D-Visa atau nasional visa.

Kamu bisa mengajukan permohonan ke kedutaan Switzerland di Indonesia sebelum berangkat. Atau jika ingin memperpanjang masa tinggal ketika sudah berada di Switzerland dapat meminta bantuan kedutaan Indonesia di negara tersebut.

Ada 4 jenis D-Visa, yaitu:

Nikmati Gaya Hhidup Nomaden Digital di Jepang

Jepang telah memperkenalkan program visa khusus baru untuk "nomaden digital" - pekerja jarak jauh internasional, yang menarik perhatian dunia.

Klik di sini untuk informasi lebih lanjut:

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Visa Waiver Jepang adalah program pembebasan visa yang diberikan Pemerintah Jepang untuk memudahkan pelancong tertentu, termasuk dari Indonesia, mengunjungi Jepang tanpa perlu visa turis.

Dengan visa waiver, Mama bisa berwisata di Jepang hingga batas waktu tertentu tanpa perlu mengurus visa reguler, membuat perjalanan menjadi lebih praktis dan mudah. Proses pengajuannya cukup sederhana dan bisa dilakukan secara online maupun offline.

BerikutPopmama.com merangkum informasi penting mengenai apa itu Visa Waiver Jepang?Informasi ini meliputi syarat hingga masa berlaku untuk mempermudah persiapan perjalanan Mama ke Jepang.